
Meridaenlahistoria – Saat anak-anak masih kecil, mereka mulai menyadari perbedaan di sekitar mereka. Mereka memperhatikan perbandingan seperti tinggi badan, ukuran, jenis kelamin, dan bahkan warna kulit. Namun, pada benak anak prasekolah, perbedaan ini belum memiliki makna yang mendalam. Sebagian besar anak usia 4 tahun tidak menganggap ras, budaya, atau kemampuan sebagai penghalang dalam berteman. Namun, mereka seringkali mengajukan pertanyaan untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka.
Anak-anak mulai memperhatikan ras sejak usia dini. Mereka juga dapat memahami ketidakadilan yang terjadi di antara orang-orang. Namun tidak semua orang dewasa membahas topik ras, identitas, dan rasisme dengan anak-anak. Beberapa orang bahkan menghindari topik tersebut sama sekali. Jadi mungkin masalahnya terletak pada orang dewasa? Sebagai gantinya, para orang dewasa dan pengasuh harus siap untuk secara bertanggung jawab mendiskusikan topik ras dengan anak-anak.
Penting untuk memiliki dan mendorong dialog terbuka mengenai ras dan identitas. Mendiskusikan warisan dan latar belakang Anda sendiri juga penting. Hal ini membantu menganggap sepele bahwa setiap anak memiliki latar belakang yang kadang terlihat sama dan kadang terlihat berbeda, dan itu tidak masalah. Beberapa kiat untuk membantu orang tua merasa lebih siap dalam menghadapi percakapan yang rumit ini.
Sambutlah Pertanyaan dari Anak-Anak
Penting untuk mengenali adanya bias yang tersembunyi di lingkungan sekitar Anda dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi anak-anak Anda.
Ketika anak-anak melihat perlakuan yang berbeda terhadap orang-orang yang berbeda, mereka cenderung mengajukan pertanyaan. Namun terkadang mereka mungkin merasa kesulitan untuk mengekspresikan rasa ingin tahu mereka dengan sopan ketika berhadapan dengan seseorang yang terlihat atau terdengar berbeda. Jangan meremehkan pertanyaan mereka atau menegur mereka, karena hal ini hanya akan menimbulkan rasa takut dan malu.
Menjawab pertanyaan mengapa teman mereka memiliki warna kulit yang berbeda tidak lebih ofensif daripada pertanyaan mengapa langit berwarna biru. Sebagai gantinya, berikan alternatif kata-kata yang lebih baik jika mereka menggunakan istilah yang dianggap menyinggung, dan jelaskan mengapa kata-kata tersebut penting. Selain itu akui ketika Anda tidak tahu jawabannya terhadap pertanyaan mereka.
Jelajahi dan Pelajari Bersama-sama
Cari sumber informasi situs web, atau buku yang dapat membantu Anda menjembatani kesenjangan pengetahuan. Bagi remaja, membaca cerita dan fiksi yang mengenai anak-anak sebaya mereka dengan latar belakang etnis, ras, atau pengalaman hidup yang berbeda.
Membiarkan mereka menjelajahi dan mendengarkan cerita dari teman sebaya yang berbeda akan memiliki dampak yang lebih besar daripada hanya berbicara tentang perbedaan tersebut. Buku-buku seperti “Don’t Ask Me From Me From, When You Trap a Tiger, dan The First Thing About You adalah contoh yang baik untuk memulai.
Perkuat Nilai-Nilai Inti
Mengenali perbedaan adalah hal yang normal, tetapi memperlakukan orang dengan cara yang berbeda tidaklah benar. Jika anak Anda menunjukkan prasangka atau enggan untuk berteman dengan anak-anak yang berasal dari latar belakang yang berbeda, bantu mereka untuk mengubah pola pikir tersebut dengan cara yang konstruktif.
Jika Anda melihat mereka hanya bermain dengan anak-anak tertentu atau membuat komentar yang merendahkan. Penting untuk menyelidiki lebih lanjut dan mengajukan pertanyaan lebih banyak agar Anda mengetahui asal-usulnya dari mana mereka mendapatkan pandangan tersebut, atau apa yang menjadi dasar keyakinan mereka.
Sesuaikan pendekatan tersebut dengan usia mereka. Tegaskan kembali nilai-nilai inti seperti rasa saling menghormati. Gunakan momen-momen yang dapat diajarkan untuk mengajukan pertanyaan bagaimana perasaan mereka jika mereka sendiri diperlakukan tidak adil karena penampilan mereka.
Jika Anda menemukan bahwa akar masalahnya terletak pada diri Anda, hentikan sikap tersebut sejak dini dengan membuka dialog yang terbuka. Hal ini mungkin berarti berbicara dengan guru dan administrasi sekolah, serta meminta mereka untuk lebih memperhatikan tanda-tanda diskriminasi atau intimidasi.
Jika percakapan bermula dari teman atau tetangga di luar lingkungan sekolah, bicarakan dengan orang dewasa yang berperan dalam kehidupan anak-anak tersebut untuk memastikan bahwa Anda memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya sikap anti-rasis.
Penting bagi anak-anak untuk belajar bahwa setiap orang setara, tidak peduli ras, etnis, agama, jenis kelamin, struktur keluarga, atau garis keturunan. Setiap orang memiliki nilai yang sama. Penting juga untuk mengenali cara-cara di mana bias tersembunyi hadir dalam lingkungan kita sendiri dan bagaimana anak-anak kita bisa terpengaruh olehnya.
Jadilah Teladan dengan Perilaku dan Bahasa yang Inklusif
Mendiskusikan warisan dan latar belakang Anda sendiri itu penting. Hal ini membantu anak-anak menganggap sepele bahwa semua anak memiliki latar belakang yang kadang-kadang terlihat sama dan kadang-kadang terlihat berbeda, dan keduanya tidak masalah.
Seringkali kita mengasumsikan bahwa anak-anak memahami budaya mereka sendiri, tetapi mereka membutuhkan bimbingan aktif dari orang dewasa untuk menjelaskan “mengapa” di balik pengalaman sehari-hari yang mereka lihat. Menyoroti bagaimana identitas budaya atau agama Anda tercermin dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu mereka menghargai bahwa orang lain juga menghargai warisan mereka sendiri.
Di sisi lain, anak-anak belajar melalui pengamatan dan peniruan. Sesuaikan perilaku Anda sesuai dengan nilai-nilai inklusif. Gunakan bahasa yang inklusif dan siap untuk diperbaiki oleh anak-anak Anda. Beritahu mereka bahwa Anda juga dapat belajar dan tunjukkan bahwa belajar adalah proses sepanjang hayat. Ini mungkin berarti meminta maaf dan bertanggung jawab atas kesalahan Anda. Jika Anda harus mengoreksi pendapat Anda, lakukanlah di depan anak-anak Anda. Mereka akan meniru contoh Anda ketika mereka menghadapi situasi yang serupa.